Si Kecil Alergi Susu Sapi? Berikut Tips Mengatasi nya

1 min read

Pada saat si kecil semakin bertambah usia dan sudah tidak diberikan asi, maka susu formula menjadi pilihan ibu untuk memenuhi kebutuhan akan asupan protein dan kalsium nya. Namun pada beberapa anak tidak jarang ditemukan terdapat penolakan berupa alergi dan intoleransi terhadap susu sapi.

Jelas saja hal tersebut bisa mengkhawatirkan para ibu karena gejala yang ditunjukkan akibat alergi susu sapi ini sangat beragam dan bukan tidak mungkin bisa menimbulkan efek buruk. Lantas apa saja gejala yang ditunjukkan akibat alergi susu sapi tersebut? Dan bagaimana cara mengatasi nya? Untuk mengetahui jawabannya, silahkan simak tulisan di bawah ini.

Apa itu Alergi Susu Sapi?

Diatas sudah disebutkan bahwa penolakan terhadap protein susu sapi ada 2 yaitu alergi dan intoleransi. Perlu diketahui bahwa walaupun  alergi dan intoleransi memiliki gejala yang hampir sama namun ternyata keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Intoleransi terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi laktase, atau enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa menjadi glukosa dan galaktosa dalam jumlah yang cukup, sedangkan alergi susu terjadi ketika sistem kekebelan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap protein yang terdapat pada susu. Alergi ini terjadi akibat saluran pencernaan anak yang belum berfungsi sempurna. Sehingga, protein susu sapi tidak dapat dicerna atau dipecah dengan baik dalam tubuh.  Terdapat beberapa gejala yang ditunjukkan oleh anak jika ia alergi terhadap protein pada susu sapi, yaitu:

  • Keringat berlebihan
  • Muntah-muntah
  • Kembung
  • Diare
  • Nafas berbunyi
  • Kulit kemerah-merahan

Langkah Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Anak

Menurut Dr.Muliaman dikutip dari haibunda.com  Jika alergi susu sapi ini tidak ditangani dengan baik, maka quality of life anak akan terganggu. Pada kasus yang lama, si kecil bisa tidak tumbuh dengan baik karena penyerapan nutrisi tidak optimal.  Oleh sebab itu alergi pada anak tidak boleh dianggap sepele, karena jika tidak diberikan penanganan yang tepat maka akan mempengaruhi pada organ dan pertumbuhan anak. Selain itu bukan tidak mungkin ketika anak beranjak dewasa alergi akan berkembang lebih luas seperti alergi pada telur, udang, udara,dll. Oleh karena itu jika anak menunjukkan gejala-gejala seperti diatas langkah yang dapat ditempuh yaitu:

  • Segera konsultasikan pada dokter mengenai kondisi alergi pada anak
  • Hindari semua produk olahan yang mengandung protein susu sapi seperti keju dan yoghurt

Makanan pengganti Protein Susu Sapi

Asupan protein tidak semerta-merta harus dari susu. Masih banyak pilihan makanan yang mengandung protein contohnya ikan. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek dikutip dari gaya.tempo.com Mencukupi kebutuhan protein anak-anak (di Indonesia) bukan hanya melalui susu, Ia mengatakan ada makanan lain yang memiliki nilai gizi sama tak kalah dengan susu, dan pasokannya jauh lebih berlimpah untuk mencukupi kebutuhan seluruh anak di Indonesia. Makanan itu adalah ikan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dinyatakan bahwa susu termasuk dalam kelompok lauk pauk sumber protein bersama ikan, telur, unggas, daging dan kacang-kacangan serta hasil olahannya (tahu dan tempe). Berbagai olahan ikan dapat diberikan kepada anak apalagi di era modern seperti sekarang ini banyak pilihan produk olahan perikanan yang dapat memudahkan para orang tua yang tak memiliki banyak waktu dan tenaga untuk mengolah nya sendiri. Sebagai referensi dapat dilihat di https://ikanovasi.com/produk/crispy-ikan-sipetek/

Pada intinya jika anak sudah terindikasi memiliki alergi terhadap susu sapi jangan ragu untuk segera konsultasikan kepada dokter untuk penanganan yang tepat. Semoga tulisan diatas dapat bermanfaat, jangan ragu untuk cek artikel lainnya di blog.ikanovasi

Ini Loh Cara Mudah untuk Ayah dalam Mengatur Pola…

Ibu memang memegang peranan penting dalam mengurus buah hati, termasuk dalam urusan mengatur pola makan. Namun apakah itu hanya bisa oleh Ibu? Bagaimana dengan...
Admin - Yoghi
54 sec read

Anak suka pilih-pilih makanan? Ini cara atasinya!

Anak Bunda suka pilih-pilih makanan? Atau lebih senang makan junk food dibanding makanan sehat? Bunda perlu waspada karena si kecil mungkin memiliki gejala Picky...
Admin - Yoghi
1 min read

5 Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak

Mata merupakan salah satu organ yang sangat vital bagi manusia. Sekitar 80% dari informasi yang kita terima berasal dari mata. Oleh karena itu penting...
Admin - Yoghi
2 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *