Waspada Penyakit Akibat Kekurangan Protein pada Anak

2 min read

Protein merupakan senyawa organik yang terdiri dari sulfur,hidrogen, fosfor, nitrogen,oksigen dan asam amino yang menjadi unsur penting dalam proses pertumbuhan dan memelihara keseimbangan tubuh. Akibat kekurangan protein bisa jadi fatal lho.

Selain itu,protein juga memiliki beragam peran dalam tubuh seperti membentuk sistem  imun, melancarkan  metabolisme tubuh hingga perannya sebagai penghancur dan penetral zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Semua kalangan usia membutuhkan asupan protein dalam jumlah besar terutama anak-anak untuk proses tumbuh kembang nya. Jika anak kekurangan  protein tentu akan ada dampak buruk nya.

Berbagai macam penyakit akan mengintai anak yang kekurangan protein. Lantas apa saja penyakit yang ditimbulkan akibat dari kekurangan protein tersebut? Mari cari tahu jawabannya di bawah ini.

Jangan Sampai Anak Kekurangan Protein

Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak selain istirahat dan olahraga yang cukup yaitu asupan nutrisi. Asupan nutrisi terdiri dari karbohidrat,protein,lemak,vitamin dan mineral. Yang akan kita bahas disini yaitu protein.  Anak kecil membutuhkan protein lebih banyak daripada orang dewasa,

Sebagaimana yang dikatakan oleh Dokter Spesialis Gizi dan Klinis Juwalita Surapsari dikutip dari liputan6.com bayi dan anak-anak yang berada dalam tahap tumbuh dan berkembang, membutuhkan protein lebih banyak per kilogram berat badannya dibandingkan dengan orang dewasa.

Asupan protein sehari-hari sendiri bergantung sama berat dan tinggi badan, usia, dan jenis kelamin. Anak membutuhkan protein sekitar 10 persen dari total kebutuhan energi harian atau kurang lebih 10 sampai 20 gram setiap hari.

Protein berfungsi untuk mengangkut oksigen, membentuk otot dan jaringan tubuh, sumber energi, sebagai pembentuk antibodi, dan membantu koordinasi anggota gerak. Tanpa kecukupan protein pada asupan harian si kecil, ia mungkin akan mengalami beberapa tanda dan gejala seperti kelelahan, kurang konsentrasi, pertumbuhan melambat, kekebalan tubuh menurun dll.

 Berikut kami uraikan beberapa penyakit yang diakibatkan dari kekurangan protein

Penyakit yang diakibatkan Kekurangan Protein

Ada beberapa penyakit yang diakibatkan karena kekurangan protein diantara nya yaitu:

1. Hipoproteinemia Akibat Kekurangan Protein

Hipoproteinemia merupakan suatu kondisi yang menandakan bahwa kadar protein yang ada di dalam tubuh sangat rendah. Hal tersebut bisa diakibatkan murni dari kurangnya asupan protein ke dalam tubuh atau memang ada penyakit yang dialami seperti penyakit ginjal, hati dan radang usus. Beberapa tanda yang ditunjukkan jika tubuh mengalami hipoproteinemi diantaranya :

  • Tubuh mudah lelah
  • Gampang sakit
  • Rambut tipis, kering dan mudah rontok
  • Kulit kering dan mudah mengelupas

2. Marasmus Akibat Kekurangan Protein

Pada kondisi marasmus anak akan kehilangan lemak dan otot tubuhnya, hal ini menyebabkan tumbuh kembang anak akan terhambat tidak seperti anak normal pada umumnya. Gelaja utama yang ditunjukkan oleh penderita marasmus ini yaitu menipisnya lemak dijaringan tubuh dan wajah sehingga tulang akan lebih terlihat di permukaan kulit. Gejala lain yang perlu diwaspadai diantaranya yaitu :

  • Kulit kendur
  • Pusing berkepanjangan
  • Tubuh mudah lelah dan lemas
  • Kulit kering dan rapuh
  • Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sakit

3. Kwashiorkor Akibat Kekurangan Protein

Kwashiorkor terjadi diakibtkan karena sel tubuh tertentu tidak mendapatkan asupan protein yang cukup. Akibatknya sel tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal sehingga berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

4. Stunting Akibat Kekurangan Protein

Protein sangat erat kaitannya dengan tumbuh kembang anak. Jika tubuh kekurangan asupan protein maka akan berdampak buruk pada pertumbuhan anak contohnya stunting. Stunting terjadi karena protein yang bertugas menjaga massa otot dan pertumbuhan tulang tidak cukup untuk menjalankan tugasnya. Biasanya anak yang mengalami stunting ukuran tinggi tubuh nya akan lebih pendek dari anak normal

5. Cachexia Akibat Kekurangan Protein

Cachexia merupakan penyakit yang menyebabkan lemahnya otot rangka akibat kekurangan protein. Cachexia menyebabkan penyakit kanker lambung karena cachexia akan mempengaruhi penyerapan nutrisi ke dalam tubuh. Penyakit cachexia juga bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya.

Langkah untuk Mencegah Anak Kekurangan Protein

Langkah utama yang perlu ibu lakukan yaitu dengan memperhatikan asupan protein pada anak. Asupan protein pada anak bisa diperoleh dari makanan nabati dan hewani. Untuk memenuhi kebutuhan protein pada anak disarankan untuk memberikannya makanan yang bersumber dari protein hewani karena protein yang diperoleh dari sumber hewani berkali-kali lipat lebih tinggi dari sumber protein nabati misal nya saja ikan. Beberapa jenis ikan yang baik dikonsumsi karena memiliki kandungan lemak yang rendah yaitu salmon dan tuna. Selain untuk memenuhi asupan protein, ikan salmon dan tuna juga baik untuk untuk mencegah terjadinya penyakit jantung. Terlebih di era modern seperti sekarang ini banyak berbagai macam produk olahan ikan yang tersedia dalam kondisi siap santap seperti dapat dilihat pada laman produk Ikanovasi.

Selalu berikan yang terbaik untuk si kecil dalam segala hal terutama makanan yang mereka konsumsi. Untuk artikel lainnya bisa dilihat di blog.ikanovasi Semoga bermanfaat.

Gizi dari Ikan dan Sayur yang Saling Melengkapi

Ikan dan sayur adalah dua jenis unsur makanan yang termasuk 4 sehat 5 sempurna. Keduanya memiliki fungsi dan manfaatnya masing-masing untuk tubuh.
Admin - Yoghi
33 sec read

Ini Loh Cara Mudah untuk Ayah dalam Mengatur Pola…

Ibu memang memegang peranan penting dalam mengurus buah hati, termasuk dalam urusan mengatur pola makan. Namun apakah itu hanya bisa oleh Ibu? Bagaimana dengan...
Admin - Yoghi
54 sec read

Anak suka pilih-pilih makanan? Ini cara atasinya!

Anak Bunda suka pilih-pilih makanan? Atau lebih senang makan junk food dibanding makanan sehat? Bunda perlu waspada karena si kecil mungkin memiliki gejala Picky...
Admin - Yoghi
1 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *